"Dulu saya pernah ditantang teman saya yang meragukan kejantanan saya," kisah Otong saat ditemui detikcom di kios obat kuat miliknya di kawasan Pasar Induk Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (7/9/2012).
Lalu temannya mentraktir Otong 'bermain' dengan 40 pelacur tetapi dengan catatan tidak boleh memakai obat kuat jenis apapun. Otong menyanggupi tantangan tersebut. 40 Pelacur tersebut pun dikumpulkan dalam sebuah ruangan besar. "Sebagai saksinya, teman saya pun ikut melihat eksekusi tersebut. Satu perempuan hanya 5 menit, terus bergiliran selama 2 jam. Ke-40 perempuan tersebut berhasil saya eksekusi," kisah Otong.
Pengalaman hidup Otong tidak hanya berurusan dengan perempuan tetapi juga tindak kriminal. Pada 2005 dia pernah meringkuk di LP Cipinang selama 4 tahun karena berkelahi dengan warga Pulogadung. "Di dalam penjara itu nggak enak banget. Ibaratnya kalau anak baru di sekolah, pertama kali masuk penjara dipukuli dulu oleh sesama penghuni penjara," cerita Otong.
Di usia senja, dia mengaku kenyang dengan semua pengalaman hidup yang pernah ia lalui. Dari penghasilan berkecukupan hingga menjadi gembel pernah dia lakoni. "Itulah hidup saya. Sudah banyak asam garam kehidupan. Menderita jadi gembel, dikeroyok orang sekampung gara-gara nagih utang lalu saya diteriakin perampok. Setelah itu saya diamanin ketua RW," tutur Otong sambil menarik nafas dalam-dalam.
Saat ini Otong mempunyai istri sah satu orang bernama Wani dan dikarunia 5 anak. Selain itu dia mempunyai 2 istri yang dinikahi siri dengan masing-masing memberikan 1 anak. Cucunya kini 10 orang. Selain ketiga istri tersebut, dia sempat mengawini 35 perempuan lain dengan umur pernikahan 2 bulan hingga 2 tahun. Otong -- pedagang obat kuat di Pasar Induk Beras Cipinang -- mengaku sudah tidak ingat lagi nama-nama mantan istrinya tersebut.
http://news.detik.com/read/2012/09/07/170227/2011543/10/otong-saya-pernah-dipenjara-bercinta-dengan-40-wanita-dalam-2-jam?9911012
